Humas, Mandupa.
Public Speaking Go To School menjadi salah satu tugas di semester 5 bagi para Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Radeh Fatah Palembang untuk mengunjungi beberapa sekolah di Kota Palembang. Dimana MAN 2 Palembang terpilih menjadi salah satu instansi yang disambangi guna memperkenalkan serta memberikan pelatihan dasar seputar public speaking.
Gelaran yang dilaksanakan pada Kamis (12/12/2024) di MAN 2 Palembang ini diikuti oleh perwakilan beberapa ekstrakurikuler, seperti Team Journalistic Photography (TJP), Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), dan Akhi Ukhti MAN 2 Palembang (AUM) mendapat sambutan baik dari kedua pihak.
“Kehadiran kalian di ruangan ini tidak semata-mata hanya mendengarkan kedua pemateri, tapi yang terpenting adalah bagaimana kalian dapat menyerap ilmu dan memahami hal-hal dasar tentang public speaking serta kiat-kiat mengatasi demam panggung itu sendiri,” tegas Silfia selaku dosen pembimbing dalam sambutan singkatnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, Khoirul Anwar menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat sekaligus harapannya agar kerjasama tetap terjalin di antara kedua instansi.
Dasar public speaking dalam organisasi disampaikan oleh Andi Gilang Fathurrahman, dimana dirinya menjelaskan betapa pentingnya menguasai public speaking untuk seorang pelajar yang aktif di organisasi.
“Aktif di organisasi adalah poin tambahan bagi seorang pelajar, justru yang terpenting kalian punya bekal serta keberanian untuk berbicara di depan umum. Dengan begitu, kalian mampu menyalurkan beragam aspirasi dalam bahasa yang baik, supaya tidak terpendam di hati saja,” jelasnya.
Andi juga menambahkan bahwa demam panggung menjadi hal yang pasti dirasakan oleh siapapun yang akan menghadapi orang banyak, maka dibutuhkan latihan berkala serta rasa percaya diri. Sejalan dengan itu, Kurdiansyah selaku pembicara kedua membahas bagaimana public speaking dapat membentuk kepercayaan diri seseorang.
“Keterampilan berbicara di depan khalayak bukan hal yang gampang dilakukan, dibutuhkan rasa percaya diri, sesuatu yang bisa terbentuk jika kalian memberi aspirasi positif, memperbanyak wawasan, bergabung dengan lingkungan yang tepat, serta yakin bahwa kalian ialah individu yang hebat,” terangnya.
Gelaran ini berlangsung dengan meriah. Sebelum penutupan, para peserta melakukan ice breaking guna meredakan ketegangan, pembagian hadiah dari kedua pembicara untuk peserta yang aktif bertanya, serta diakhiri dengan sesi foto bersama. (TJP MAS)
