Humas, Mandupa.
Tim satgas Covid 19 Sat Pol PP Provinsi Sumatera Selatan meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di MAN 2 Palembang, Rabu (19/1). Kedatangan sat POLPP ini disambut baik oleh Kepala Madrasah Hj. Rusmala Dewi dan mereka pun langsung berkeliling meninjau sistem pembelajran tatap muka di MAN 2 Palembang. Selain meninjau sistem pembelajaran apakah sudah mematuhi protokol kesehatan, para tim satgas tersebut meninjau sarana dan prasarana yang menjadi pendukung terlaksananya pembelajaran tatap muka di MAN 2 Palembang.
“Sengaja kami datang ke MAN 2 Palembang secara tiba-tiba dikarenakan kami hanya ingin meninjau proses Pembelajaran Tatap Muka di MAN 2 Palembang, sebelumnya kami juga sudah berkeliling ke Madrasah dan sekolah-sekolah lainnya. Dikarenakan ini merupakan perintah dari Gubernur Sumatera Selatan, maka kami laksanakan tugas tersebut dengan sebagaimana mestinya,”ujar Usmawati salah satu Sat PolPP.
“Karena jika ada salah satu sekolah atau Madrasah yang siswanya terserang virus Covid-19 maka seluruh sekolah dan Madrasah yang ada di Sumsel khususnya Kota Palembang akan ditutup kembali dan dilakukan pembelajaran daring lagi, tapi harapan kita semoga tidak ada siswa yang terserang virus Covid-19 agar siswa dapat terus melaksanakan kegiatan belajar,”tambahnya.
Selanjutnya, Hj. Rusmala Dewi menjelaskan bahwa sistem pembelajaran tatap muka di MAN 2 Palembang sudah menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menjaga mobilitas.
“Di setiap sudut dekat halaman sudah kita sediakan tempat cuci tangan, di tempat pintu masuk gerbang sudah kita pasang pengukur suhu tubuh, dan di setiap kelas sudah kita sediakan hand sanitizer, semua guru, pegawai, dan siswa sudah di vaksin, semua siswa juga tetap memakai masker dan tempat duduk kita beri jarak karena saat ini PTM di MAN 2 Palembang masih 50%,”tuturnya.
“Ya harapan kami semua semoga kita semua terlindung dari penularan virus Covid-19 ini apalagi saat ini ada pemberitaan sudah ada virus covid-19 varian omicron, maka dari itu kita harus lebih waspada lagi,”tambahnya. (am)
